Beranda Akhlak & Adab Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

136
0
Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Salah satu perintah terbesar yang Allah Ta’ala perintahkan setelah perintah untuk mentauhidkan Allah yaitu berbakti kepada kedua orang tua. Allah Ta’ala mewasiatkan kepada kita di dalam ayat yang banyak.

Baca Juga: Tauhid, Pengertian dan Jenis-jenisnya

Dalil-dalil Tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Allah Ta’ala Berfirman,

لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya: “Janganlah kalian beribadah kepada selain Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” [Surah al-Baqarah: 83]

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حُسْنًا

Artinya: “Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan sebaik-baiknya.” [Surah al-Ankabut: 8]

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” [Surah an-Nisa: 36]

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.” [Surah Luqman: 14]

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا

Artinya: “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya.” [Surah al-Isra: 23]

Pengertian Birrul Walidain

Birrul walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan ucapan dan perbuatan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Keutamaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua memiliki banyak keutamaan:

Amalan Yang Allah Cintai

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: (سَأَلتُ النبِيَّ صلى الله عليه وسلم : أَيُّ العَمَلِ أَحَبُّ إلى الله؟ قال: الصَّلاَةُ عَلَى وَقتِهَا. قلت: ثم أَيُّ؟ قال: بِرُّ الوَالِدَينِ. قلت: ثم أَيُّ؟ قال: الجِهَادُ في سَبِيلِ الله 

“Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Saya bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: Apakah amalan yang paling Allah cintai? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, shalat pada waktunya . Saya berkata: Kemudian apa lagi? Rasulullah menjawab, berbakti kepada kedua orang tua. Saya berkata: Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, jihad di jalan Allah.” [Hadits Riwayat al-Bukhari]

Mendapatkan Ridha Allah

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: رضا الله في رضا الوالدين، وسَخَطُ الله في سَخَطِ الوالدين

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Ridha Allah tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua.” [Hadits Riwayat at-Tirmidzy]

Memanjangkan Umur dan Menambah Rezeki

عن أنس بن مالك قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من أحب أن يمد له في عمره، وأن يزاد له في رزقه، فليبر والديه، وليصل رحمه

Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang suka dipanjangkan umurnya, dan rezekinya ditambah, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya, dan menyambung silaturahim.” [Hadits Riwayat Ahmad]

Mendapatkan Doa Orang Tua

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “ثلاث دعوات مستجابات لا شك فِيهن: دعوةُ المظلومِ، ودعوةُ المسافرِ، ودعوةُ الوالدِ على وَلدِه

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan) tanpa ada keraguan padanya: Doa orang yang di zhalimi, doa musafir (orang yang melakukan perjalanan jauh), dan doa kedua orang tua untuk anaknya.[Hadits Riwayat Abu Dawud]

Cara Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Ketika keduanya masih hidup:
  1. Mentaatinya pada perkara yang ma’ruf, tidak pada perkara maksiat.
  2. Mendoakannya pada setiap waktu.
  3. Memenuhi dan memerhatikan kebutuhan dari keduanya.
  4. Mendengar dan memenuhi panggilannya tanpa menunda.
  5. Mengedepankan pendapat dari keduanya selama pendapat tersebut tidak melanggar syariat.
  6. Bermusyawarah pada sebagian perkara yang khusus seperti nikah.
  7. Tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan keduanya.
  8. Tidak memotong pembicaraannya.
  9. Tidak bermain Handphone saat keduanya berbicara kepada kita.
  10. Bersedekah atas keduanya.
Ketika keduanya telah wafat:
  1. Mendoakannya.
  2. Bersedekah atas nama dari keduanya.

Baca Juga: Keutamaan Menuntut Ilmu Agama

Baca Juga: Wudhu, Pengertian dan Keutamaannya

Wallahu a’lam

Artikulli paraprakRukun, Syarat, dan Sunnah Wudhu
Artikulli tjetërSyarat Agar Doa Dikabulkan Oleh Allah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini