Telah kita ketahui bahwa Allah menciptakan manusia dalam keadaan dia tidak mengetahui apa-apa. Allah Ta’ala berfirman,
وَٱللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًٔا
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun.” [Surah an-Nahl: 78]
Dan kita juga mengetahui bahwa tujuan kita hidup di dunia ini untuk beribadah kepada Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya,
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” [Surah adz-Dzariyat: 56]
Baca Juga: Tauhid dan Pembagiannya
Apabila kita telah memahami maksud dan tujuan kita diciptakan yaitu untuk beribadah, maka menegakkan ibadah itu perlu dengan ilmu. Karena Allah Ta’ala mendahulukan ilmu daripada amalan, sebagaimana firman-Nya,
فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ
Artinya: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” [Surah Muhammad: 19]
Allah mendahulukan kata اعْلَمْ (ketahuilah) yang artinya Allah memerintahkan kepada kita untuk belajar terlebih dahulu sebelum beramal. Oleh karena itu, Allah kemudian mengatakan وَاسْتَغْفِرْ (Mohonlah ampunan) yang artinya sebuah amalan. Dengan demikian, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa belajar hukumnya wajib
Hukum Menuntut Ilmu Agama
Hukumnya wajib. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Menuntut Ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
[riwayat Ibnu Majah]
Keutamaan Menuntut Ilmu Agama
Setelah penulis jelaskan terkait dengan pendahuluan di atas. Sekarang ia akan memberikan beberapa keutamaan menuntut ilmu agama agar kita bisa lebih semangat lagi di dalam belajar.
Berikut beberapa keutamaan menuntut ilmu agama:
Memudahkan Jalan Menuju Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة
“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” [Hadits Riwayat Muslim, dari Abu Hurairah]
Allah Mengangkat Derajat Orang Yang Berilmu
Allah Ta’ala berfirman,
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ
Artinya: “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” [Surah al-Mujadalah: 11]
Mendapatkan Ketenangan, Rahmat, dan Para Malaikat Memuliakannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله تعالى، يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم، إلا نزلت عليهم السكينة، وغشيتهم الرحمة، وحفتهم الملائكة، وذكرهم الله فيمن عنده
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” [Hadits Riwayat Muslim, dari Abu Hurairah]
Mendapat Doa dari Seluruh Makhluk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وإنَّ الملائكةَ لتضعُ أجنحتَها رضًا لطالبِ العِلمِ ، وإنَّ العالِمَ ليستغفرُ له من في السماواتِ ومن في الأرضِ ، والحيتانُ في جوفِ الماءِ
“Sungguh, para malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridhaan kepada penuntut Ilmu. Dan sungguh, orang yang berilmu akan dimintai ampunan oleh penduduk langit dan bumi, bahkan hingga ikan yang ada di dasar laut.” [Hadits Riwayat Tirmidzy, Ibnu Majah dan Imam Ahmad]
Merupakan Jihad Di Jalan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
من خَرج في طلب العلم فهو في سَبِيلِ الله حتى يرجع
“Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai ia kembali.” [Hadits Riwayat Tirmidzy, dari Anas bin Malik]
Menjadi Pembeda Dengan Orang-orang Yang Bodoh
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: “Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” [Surah az-Zumar: 9]
Merupakan Tanda Cinta Allah Kepadanya Dengan Memahamkan Ilmu Agama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
من يُرِدِ الله به خيرا يُفَقِّهْهُ في الدين
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, maka Allah akan pahamkan untuknya Agama.” [Muttafaqun ‘Alaih, Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan]
Merupakan Pewaris Para Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إن الأنبياء لم يورِّثوا دينارًا ولا درهمًا، إنما ورَّثوا العلم، فمَن أخذ به أخذ بحظ وافرٍ
“Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” [Hadits Riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzy]
Merupakan Amalan Jariyah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إذا مات الإنسان انقطع عنه عملُه إلا من ثلاثةٍ: إلا من صدقةٍ جاريةٍ، أو علمٍ يُنتفَع به، أو ولدٍ صالحٍ يدعو له
“Apabila manusia itu mati maka amalannya akan terputus kecuali tiga; (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat padanya, atau anak shalih yang mendoakan untuknya.” [Hadits Riwayat Muslim, dari Abu Hurairah]
Mendapat Kebaikan Dan Terhindar Dari Keburukan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنما العلم بالتعلم وإنَما الحلم بِالتحلم ومن يتحر الخير يعطه ومن يتوق الشر يوقه
Artinya: “Sesungguhnya ilmu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya hilm (kesabaran dan ketenangan) didapat dengan melatihnya. Barangsiapa berusaha untuk mendapat kebaikan, maka Allah akan memberikannya. Barangsiapa yang berusaha untuk menghindari keburukan, niscaya akan terhindar darinya.” (Hadits Riwayat Thabrani]
Masih banyak dari keutamaan menuntut ilmu, tapi penulis hanya menuliskan beberapa saja. Semoga artikel ini bisa menjadi berkah untuk kaum muslimin.