Sepantasnya bagi setiap penuntut ilmu itu semangat dalam mempelajari bahasa Arab. Karena bahasa Arab merupakan bahasa yang Allah Ta’ala pilih untuk dijadikan sebagai bahasa di dalam al-Qur’an. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga berbahasa Arab. Dan ketahuilah, bahasa Arab itu memiliki 12 cabang ilmu. Cabang ilmu bahasa Arab yang akan penulis bahas pada kesempatan kali ini yaitu ilmu nahwu.
Baca Juga: 10 Metode Dalam Menuntut Ilmu
A. Pengertian Ilmu Nahwu
Secara bahasa, ilmu nahwu memiliki makna yang banyak, diantaranya;
- al-Qashdu (Maksud). Contoh: نحوت جهة زيد [Saya bermaksud ke arah Zaid]
- al-Mitslu (Misal/Seperti). Contoh: زبد نحو علي [ Zaid seperti Ali]
- al-Miqdaaru (Sekadar). Contoh: عندي نحو ألف [Saya punya sekadar seribu]
Secara istilah, ilmu nahwu adalah ilmu ushul yang diambil dari ucapannya orang Arab yang dengannya akan diketahui keadaan akhir suatu kata.
B. Buah Mempelajari Ilmu Nahwu
Mempelajari ilmu nahwu itu sangatlah penting. Oleh karena itu, buah mempelajari ilmu nahwu diantaranya yaitu:
- Memahami al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan pemahaman yang benar.
- Menjaga lisan dari kesalahan pada saat berbicara.
Baca Juga: Keutamaan Menuntut Ilmu Agama
Itulah sedikit penjelasan dari ilmu nahwu, pengertian dan buah mempelajarinya.
Masih kurang dalam memahaminya, tinggalkan pertanyaan di kolom komentar.
Wallahu a’lam
Referensi
at-Tuhfathul Wushabiyah Fii Tashili Matni al-Ajurumiyah, Syaikh Ahmad bin Tsabit, Shan’a-Yaman