Beranda Akhlak & Adab Adab-adab Yang Berkaitan Dengan Rumah

Adab-adab Yang Berkaitan Dengan Rumah

110
0
Adab-adab Rumah

Adab-adab Yang Berkaitan Dengan Rumah – Rumah merupakan tempat untuk seseorang berdiam diri. Rumah merupakan surga apabila penghuninya menghiasinya dengan ilmu agama, adab dan akhlak yang mulia.

Baca Juga: Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۢ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا

Artinya: “Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal.” [Surah an-Nahl: 80]

Adab-adab Yang Berkaitan Dengan Rumah

Mengingat Allah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

اِذَاوَلَجَ الرَجُلُ فىِ بَيْتِهِ فَلْيَقُلْ : اَللّٰهُمَّ اَسْأَلُكَ خَيْرَ المَوْلِجْ وَخَيْرَ المُخْرَجِ ، بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا ، وَعَلَى اللهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا

Artinya: “Jika seseorang hendak masuk rumahnya, maka hendaklah ia berdoa: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tempat masuk yang baik dan tempat keluar yang baik pula. Dengan menyebut nama Allah, kami memasukinya. Dengan menyebut nama Allah (pula) kami keluar darinya. Kepada Allah-lah kami berserah diri sepenuhnya.” [Hadits Riwayat Abu Dawud]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

Artinya: “Jika seseorang masuk rumahnya kemudian ia menyebut nama Allah ketika memasukinya dan ketika makan, maka setan akan berkata (kepada kawanannya), ‘tidak ada tempat tidur dan makanan untuk kalian,’ tapi jika seseorang masuk dan tidak menyebut nama Allah ketika masuk, maka setan akan berkata, ‘kalian dapat tempat tidur,’ dan jika ia tidak menyebut nama Allah juga ketika makan, sungguh setan berkata, ‘selamat, kalian dapat tempat menginap dan makan malam.” [Hadits Riwayat Muslim]

Baca Juga: Ikhlas Dalam Beribadah Merupakan Jalan Kebahagiaan

Menutup Pintu Rumah Seraya Mengucapkan Tasmiyah (Bismillah)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَحُلُّوهُمْ فَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّه، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا

Artinya: “Apabila malam mulai gelap atau malam telah tiba (waktu maghrib), maka tahanlah anak-anak kalian (agar tidak keluar dari rumah), karena saat itu setan berkeliaran. Apabila hari sudah malam, maka lepaskanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu (rumah kalian) dan sebutlah nama Allah, karena setan tidak mampu membuka pintu yang tertutup.” [Hadits Riwayat Muslim]

Bersiwak Ketika Masuk Rumah

Dari Miqdam bin Syuraih dari ayahnya, ia berkata,

سَأَلْتُ عَائِشَةَ قُلْتُ بِأَىِّ شَىْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ قَالَتْ بِالسِّوَاكِ.

Artinya: “Aku bertanya pada Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika mulai memasuki rumah beliau?” Aisyah menjawab, “Bersiwak.” [Hadits Riwayat Muslim]

Baca Juga: Hadits 2, Islam Iman dan Ihsan

Memberi Salam Ketika Masuk Rumah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةً طَيِّبَةً

Artinya: “Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” [Surah an-Nur: 61]

Meminta Izin Ketika Masuk Rumah Orang Lain

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟ وَتُسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَهْلِهَا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.” [Surah an-Nur: 27]

Catatan:

Jika penghuni rumah tidak memberi izin kepadamu untuk masuk ke dalam rumahnya, maka pulanglah. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

فَإِن لَّمْ تَجِدُوا۟ فِيهَآ أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّىٰ يُؤْذَنَ لَكُمْ ۖ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ٱرْجِعُوا۟ فَٱرْجِعُوا۟ ۖ هُوَ أَزْكَىٰ لَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Artinya: “Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Surah an-Nur: 28]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

الاستئذان ثلاثٌ، فإن أُذِنَ لك، وإلَّا فارجع

Artinya: “Meminta izin itu (masuk rumah) tiga kali. Jika engkau diizinkan, (masuklah). Dan jika tidak, maka pulanglah.” [Muttafaqun ‘Alaih]

Berwudhu di Rumah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

Artinya: “Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” [Hadits Riwayat Muslim]

Baca Juga: Rukun, Syarat, dan Sunnah Wudhu

Shalat Sunnah di Rumah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ صَلَاةُ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الْمَكْتُوبَةَ

Artinya: “Maka, shalatlah kalian wahai manusia di rumah-rumah kalian. Shalat paling utama bagi seseorang adalah di rumahnya, kecuali shalat wajib.” [Muttafaqun ‘Alaih]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

اجعلوا في بيوتِكم من صلاتِكم، ولا تتَّخِذوها قبورًا

Artinya: “jadikanlah rumah kalian sebagai tempat shalat kalian, jangan jadikan ia sebagai kuburan” [Hadits Riwayat Bukhari]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا قَضَى أَحَدُكُمُ الصَّلَاةَ فِي مَسْجِدِهِ، فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيبًا مِنْ صَلَاتِهِ، فَإِنَّ اللَّهَ جَاعِلٌ فِي بَيْتِهِ مِنْ صَلَاتِهِ خَيْرًا

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian telah melakukan shalatnya di masjid, maka jadikanlah untuk rumahnya bagian dari shalatnya. Karena Allah menjadikan kebaikan di rumahnya dari shalatnya.” [Hadits Riwayat Muslim]

Membaca Al-Qur’an di Rumah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفِرُ من البيت الذي تُقرأ فيه سورة البقرة

Artinya: “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya Setan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah al-Baqarah.” [Hadits Riwayat Muslim]

Tidak Memasukkan Anjing dan Gambar di Rumah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

لا تدخل الملائكة بيتًا فيه كلب ولا صورة

Artinya: “Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” [Muttafaqun ‘Alaih]

Wallahu A’lam

Artikulli paraprakHadits 2, Islam Iman dan Ihsan
Artikulli tjetërSebagian Faidah Surah Al-Fatihah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini